Rabu, 09 Februari 2022

Definisi Oil dan fungsinya dalam kegiatan pertambangan

Definisi Oil dan fungsinya dalam kegiatan pertambangan - Oli adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan karena memiliki banyak fungsi yang menunjang fungsi komponen lainnya. Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga sebagai pelindung komponen dan pendingin agar mobil tidak mudah mengalami overheat.

 
 

FUNGSI OLI 

  1. Cooling (pendingin), membuang panas dari piston, liner, dll.
  2. Lubrication  (pelumas), mengurangi gesekan (anti wear).
  3. Anti corrosion (pencegah korosi), melindungi dari pengaruh senyawa sulfur dan oksidasi.
  4. Gas sealing (penyekat gas), mencegah kebocoran gas lewat antara ring piston dan liner.
  5. Cleaning (pembersih), membersihkan deposit karbon dan lumpur.
  6. Transmit Energy, meneruskan energi dari sumber tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah.

Berikut contoh sirkulasi pelumasan oli pada engine SA6D140-1 :

1. Oil pan
2. Oil strainer
3. Oil pump
4. Main relief valve
5. Oil cooler
6. Thermostat
7. Regulator valve
8. Valve adapter
9. Oil
10. Safety valve
11. Crankshaft Filter
12. Piston cooling nozzle
13. Piston
14. Camshaft
15. Cam follower
16. Rocker arm
17. Intake and exhaust valve
18. Timing gears
19. Turbocharger (S6D140, SA6D140, SAA6D140)
20. Fuel injection pump

W: Cooling water

Komposisi Dasar Oli

Base oil terdiri dari suatu campuran senyawa–senyawa hydrocarbon dengan bermacam–macam  komposisi. Senyawa hydrocarbon diklasifikasikan kedalam paraffinic, naphtenic, dan aromatic hydrocarbon. Karena paraffinic hydrocarbon mempunyai karakteristik kekentalan (viscosity) yang terbaik, base oil yang  mengandung kaya paraffinic secara umum digunakan untuk oli pelumasan.


 

Komposisi Additive

Minyak–minyak pelumas untuk engine, gear, dan hydraulic oil di produksi dengan menambahkan beberapa paket additive yang berlainan kedalam “base oil”.  Tipe additive ditunjukan seperti dalam tabel berikut.  Para supplier (pabrik) oli mengembangkan oli–oli aslinya dengan perpaduan tipe–tipe additive yang berlainan atau dengan melakukan bermacam–macam metode penyulingan base oil.  Sehingga ada beberapa perbedaan untuk setiap oli yang diproduksi (merek oli). Berikut ini merupakan jenis additive pada oli :

Gambar jenis oli sesuai dengan additive-nya  

Jenis Additive

Kinerja

Mekanisme

Detergents :

Calcium Sulphonate,

Magnesium Sulphonate,

Clacium Phenate,

Magnesium Phenate, etc.

 

Detergency

 

Sejenis sabun, additive ini membersihkan dan melarutkan jelaga (soot), pernis (lacquer), dan partikel–partikel keausan pada temperatur tinggi, sehingga additive ini mencegah ring piston melekat (sticking).

 

Acid neutralization

 

Asam sulfat dan asam organik yang ditimbulkan karena pembakaran fuel atau oksidasi oli, menyebabkan korosi pada metal.  Sifat alkali dari additve–additive ini dapat menetralkan asam dan mencegah asam.

 

Oxidation inhibitor,

Antiwear

 

Oxidation inhibitor

 

Oksidasi oli menghasilkan lumput (sludge) dan akan menyebabkan kenaikan viscosity.  Additive ini menguraikan oksida–oksida dan mencegah oksidasi oil. Selanjutnya, menahan timbulnya resin, varnish, dan sludge.

 

Antiwear

 

 

Sulfur, phosphorus, dan zink, yang terkandung didalam ZnDTP, mencegah kerusakan dan keausan metal.

 

Dispersants, succinimide

 

Dispersancy

 

 

Additive ini memiliki kesamaan struktur kimia dengan deterjen di rumah tangga.  Ini dapat melarutkan sludge di dalam oli pada temperatur rendah.

 

VI improver: OCP (Olefin

Copolymer)

 

Improvement of

viscosity index

 

 

 

OCP menaikan viscosity pada temperatur tinggi. Kemudian, OCP mencegah kerusakan metal engine dan mengurangi konsumsi oil.

 

Silicon oil: Antifoam agent

 

Antifoam

 

Adanya foam pada oli akan mengakibatkan cavitation dan kerusakan oil film. Sejumlah bagian kecil silicon dapat memecah gelembung dan foam.

 

Extreme pressure additive 

(EP agent)

 

Load–carrying

capacity

 

 

Gabungan phosphor dan sulfur biasanya digunakan pada gear oil sebagai extreme pressure additive. ZnDTP yang digunakan pada oil engine juga merupakan additive extreme pressure.  Dibawah kondisi beban gesek berat, EP agents mengurai pada permukaan metal dan membentuk besi sulfida dan besi posfat. Kedua hasil senyawa ini dapat mengurangi gesekan dan mencegah kerusakan.

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Label

My Profil

Foto saya
Nama saya Ahmad, saya berasal dari Ngadiluwih Kabupaten Kediri Jawa Timur. Saya suka dengan kegiatan baru yang bermanfaat dan menunjang karir kedepannya.

Follow Me

Total Tayangan Halaman

Labels